Sabtu, 14 Juli 2012

Bagaimana Mendapatkan Informasi yang Akurat?


Informasi dapat dikatakan akurat apabila dapat memberikan/mengatakan informasi sesuai dengan fakta yang ada dan sesuai. Informasi adalah data yang sudah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata, sehingga dapat dipakai sebagai dasar untuk mengambil keputusan, dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang. Sedangkat akurat berarti teliti, tepat, cermat.
informasi
informasi
Untuk mendapatkan informasi yang akurat yang perlu diperhatikan adalah:
a. Sumber informasi
Untuk mendapatkan informasi yang akurat tidak kalah penting adalah tentang sumber informasi itu sendiri. Sumber informasi ada berbagai macam, antara lain: tokoh (orang), media massa, media elektronik, buku, jurnal, artikel, pengumunan lembaga atau instansi. Sumber informasi tersebut harus akurat. Oleh karena itu, kita harus pandai-pandai memilih dan melakukan audit terhadap informasi yang kita dapatkkan (akan kita olah). Jangan sekali-kali mengambil data dari sebuah sumber yang tidak valid. Misalnya, kita ingin menanyakan alamat rumah. Tanyalah pada security atau satpam setempat, jangan pada sembarang orang yang sedang lewat.
b. Kesesuaian antara kebutuhan informasi dengan informasi yang dicari (didapatkan)
Bisa terjadi sumber informasi yang kita gunakan sudah akurat (dalam arti dari sumber yang bisa dipercaya dan dipertanggungkawabkan), tetapi informasi yang kita dapatkan menjadi tidak akurat. Kenapa ini bisa terjadi? Ini terjadi karena adanya miss understanding antara kebutuhan informasi kita dengan informasi yang kita cari atau kita dapatkan. Misalnya, kita ingin mencari info tentang harga hotel kelas “melati” di Jogja, tapi yang kita cari adalah harga hotel tipe “bintang 5”. Sumber informasi kita akurat(dalam arti dari sumber yang bisa dipercaya dan dipertanggungkawabkan), karena melihat di price list sebuah agen wisata. Namun, informasi menjadi tidak akurat, karena tidak cocok (tidak sesuai) dengan yang dibutuhkan.
c. Proses pemindahan informasi dari sumber ke penerima
Proses pemindahan informasi bisa melalui melihat, membaca, mendengarkan, atau merasakan. Untuk bisa mendapatkan informasi yang akurat, masing-masing fungsi ini harus berjalan dengan baik. Bisa jadi, sumber dan kesesuaian kebutuhan informasi (poin 1 dan 2 ) sudah terpenuhi dengan baik, namun proses pemindahannya tidak berjalan sesuai dengan standar. Misalnya, dalam sebuah kelas Guru menjelaskan dengan baik sesuai dengan silabi dan menggunakan buku acuan sesuai yang ditetapkan oleh diknas, namun siswa A sedang melamun (tidak konsentrasi) dalam mendengarkan penjelasan Guru. Siswa A ini tidak mendapatkan informasi yang akurat dari Guru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar